Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 09:03:43【Sehat】182 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(66285)
Artikel Terkait
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Ini kronologi lengkap temuan
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026